Mungkin kata contek menyontek sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Contek menyontek merupakan hal yang lumrah terjadi ketika disuatu sekolah diadakan ulangan akhir semester (UAS) maupun ulangan kenaikan kelas (UKK). Tradisi contek menyontek ini ibaratnya sudah mendarah daging dengan kepribadian siswa yang malas belajar. Padahal, guru pengawas ketika ulangan tearsebut telah melarang. Yang paling kacau adalah yang nyontek via HP (Handphone), biasanya saling mengsmskan jawaban dari seseorang yang telah mengerjakan soal, selain itu juga ada yang via BBM (Blackberry Mesenger). Yah memang dapat dikatakan canggih tapi juga beresiko. Kenapa saya mengatakan beresiko? ya tentu jika ketahuan oleh pengawas pasti langsung disita HP nya, selain itu juga tentu pasti dapat point pelanggaran, selain itu juga bermasalah dengan BP. Wow memang melanggar itu berat resikonya. Kalau saya pribadi jujur tidak munafik, saya juga terkadang menyontek jawaban dari teman, tapi itu juga jika memang kepepet. Kalau saya pribadi paling mecontek sekitar 20% dari jumlah soal yang ada. Tapi, saya mempunyai pengecualian tersendiri yakni saya mencontek via mouth to mouth (mulut ke mulut), tapi terkadang juga dengan kode-kode tertentu. Kenapa saya tidak mencontek dengan menggunakan HP? Ya karena resikonya berat. Ya tapi memang pada dasarnya menyotek itu tidak boleh jadi kita setidaknya harus belajar, aspek kemandirian juga sangat diperlukan. Jadi kita harus berusaha untuk jujur walau itu terkadang berat.
Minggu, 08 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Sungguh orang yang bijak adalah orang yang berkenan memberikan komentar ;) Terimakasih atas komentarnya!